Sebagai seorang pecinta parfum, ada kalanya merasa hambar sekali kalau sebulan tidak beli parfum. Bahkan, kalau sedang musimnya launching parfum, saya bisa seminggu sekali beli parfum.
Padahal ini bukan kebiasaan yang baik, apalagi kalau budget terbatas. Selain itu, di era serba online, pasti lebih sering beli barang secara daring daripada langsung ke toko. Untuk para pecinta parfum, mau tidak mau, mereka jadi harus blind buy atau beli sekadar dari rekomendasi.
Kalau kamu juga begitu, coba stop dulu belanjanya, deh. Baca tulisan ini dulu sampai selesai, biar kamu bisa lebih bijak sekalian cuan sambil belanja parfum!
Beli Decant/Vial Size
Kalau kalian penyuka parfum, pasti akrab dengan istilah decant atau vial parfum.
Dulunya, sebelum brand parfum lokal lahir dan industri parfum masih dikuasai produk impor, harga parfum yang berkualitas itu cenderung mahal.
Orang cenderung berpikir-pikir ulang sebelum membeli parfum mahal, karena takut tidak cocok. Untuk mengatasi hal ini, perfumery pun memberi pilihan parfum dalam ukuran coba-coba alias super mini size.
Mengapa super mini size? Ya, karena ini hanya untuk dicoba saja, biasanya dalam ukuran 2ml, 3ml, hingga 5ml.
Jika dibandingkan full sizenya yang berukuran 30-50ml, ukuran decant/vial tersebut sangat kecil.
Tapi dengan membeli decant/vial, kita bisa terhindar dari salah beli, tidak cocok, atau bahkan alergi aroma.
Ukurannya yang kecil juga mempermudah penyimpanan. Tidak seperti kalau kita langsung beli full size yang botolnya bisa memakan tempat.
TIdak hanya itu, karena jauh lebih murah dari harga full size, kamu juga bisa mencoba lebih banyak varian parfum dari berbagai brand.
Hemat tempat, budget aman, dan koleksi parfum kamu bisa lebih variatif.
Beli Saat Harbolnas
Ada waktu terbaik membeli parfum, terutama jika kamu belinya via online.
Yups, beli saat harbolnas, atau hari belanja online nasional. Dijamin lebih murah, karena biasanya di waktu-waktu tersebut ada banyak promo harga diskon, bundling, sampai buy 1 get 1 free.
Kapan saja waktu harbolnas?
Lima hari sebelum akhir bulan (biasanya dimulai tanggal 25), tanggal kembar, hingga special event day seperti 14 Februari, 17 Agustus, hingga 25 Desember.
Kalau tidak percaya, coba perhatikan harga barang di tanggal-tanggal itu, deh. Pasti lebih murah dibanding kamu beli di waktu lain.
Sniffing Dulu, Beli Kemudian
Tips yang ini cuma bisa kamu terapkan kalau kamu langsung ke toko atau mencoba langsung parfumnya.
Iya, ini tips paling ampuh buat kamu yang suka blind buy parfum karena suka dengan desain botolnya, brandnya, atau sekadar suka dengan nama variannya. (Ehem, saya juga pernah, kok)
Intinya, kamu harus pegang dulu botolnya, lalu sniffing atau spray langsung. Perhatikan baik-baik wanginya, dalami notes-notesnya, dan ketahanannya.
Kalau semua oke, baru beli. Bisa beli langsung atau beli online jika ingin lebih murah.
Dengan begin, kamu nggak mungkin menyesal karena salah pilih aroma atau nggak puas dengan SPL parfum.
Patungan Sesama Pecinta Parfum
Sebelum mencoba tips ini, yang pertama harus kamu lakukan adalah punya teman atau kelompok pecinta parfum.
Keuntungannya? Banyak banget!
Kalau kamu punya teman sesama perfume lovers, kamu bisa saling bertukar decant/vial size dan bisa saling sniffing langsung tanpa harus ke toko. Tips pertama dan ketiga bisa executed dalam satu kali jalan!
Oke, banget, kan?
Selain itu, kalau misalnya tidak ada yang jual decant/vial size atau tidak ada yang punya, kamu bisa patungan dengan teman sesama pecinta parfum untuk beli parfum terbaru yang bikin kepo.
Solutif, kan?
Beli Utuh, Jual Sebagian
Setelah baca tips keempat, pasti ada yang bertanya, "Kalau pas udah beli dan ternyata nggak ada yang suka, gimana? Rugi satu grup, dong?"
Well, ini jawaban untuk pertanyaan itu, sekaligus untuk kamu yang sudah terlanjur beli tapi merasa tidak cocok.
Iya, jual lagi!
Parfum itu bisa dijual lagi. Karena parfum itu tahan lama dan lebih universal, maksudnya bisa digunakan oleh siapa saja. Asal botolnya masih bagus, isinya masih banyak, dan sesuai dengan harga di pasaran, kamu bisa menjual lagi parfum kamu.
Kalau parfum kamu dianggap mahal, coba jual dalam ukuran decant/vial size. Pastikan kamu menghitung dengan benar sesuai harga parfum di pasaran, ya.
Dengan menjual lagi parfum yang dirasa kurang cocok, kamu bisa dapat cuan. Cuan karena sudah pernah mencoba parfumnya, cuan juga karena bisa menjual lagi parfum tersebut.
Lalu, jika nama kamu sudah dikenal sebagai seller parfum, kamu bisa membentuk komunitas jual beli parfum. Kamu bisa berperan sebagai seller atau perantara bagi orang lain yang ingin menjual parfumnya juga.
Cuan banyak, ya?
Review Semua Parfum Alchemist, Mana yang Paling Wangi?
Gimana? Sudah lebih tercerahkan, ya?
Kalau kamu ada masalah lain soal parfum atau mau nambahin tips lainnya, tinggalkan jejak di kolom komentar, ya.
Mari saling meracun wewangian, mari saling cuan! ^^
0 Komentar
Silakan berkomentar