Eau de Toilette


Dulu, sebagai orang biasa, saya suka parfum apa adanya. 

Maksudnya, saya nggak begitu mendalami parfum. Ya, ibaratnya seperti kita suka makanan sebagai orang awam, bukan sebagai food reviewer

Kita nggak akan begitu peduli dengan bahan yang digunakan, cara memasaknya, aftertaste-nya, atau siapa yang masak. Yang penting, makanannya enak dan membuat kita kenyang.

Sama seperti parfum di hidung orang yang awam, asal dia wangi ya sudah cukup.

Tapi, begitu si orang awam ini menyukai parfum lebih dalam lagi, rasanya pasti ingin lebih paham. 

Jadi, ketika saya mulai menyukai parfum, di tahap yang ingin mengoleksi parfum berbotol-botol, saya juga mulai belajar. 

Nah, di tahap awal belajar ini, saya mulai dengan memahami jenis-jenis parfum.

Kalau dulunya saya hanya beli parfum karena dia wangi, sekarang saya bisa membeli parfum karena jenisnya. Jadi ngerasa agak keren, ya? 

Dari beberapa tulisan yang sudah saya baca, juga dari pengalaman sniffing di toko parfum, ada enam jenis parfum di dunia.

Kalau kamu masih pemula di dunia parfum, kamu wajib sekali tahu ini sebelum membeli parfum.

Then, without any further a do, baca ulasannya yuk!


Eau Fraiche

Eau Fraiche

Dalam bahasa Perancis, artinya "air tawar". (Klik link berikut untuk pronounce "Eau Fraiche")

Pada umumnya, parfum tersusun dari minyak esensial, air dan atau alkohol. Nah, pada Eau Fraiche, kandungan airnya lebih banyak dibanding kandungan minyak esensial dan alkoholnya. 

Pas banget sama namanya, kan?

Tapi, bukan berarti Eau Fraiche sama sekali nggak wangi, ya. Semua jenis parfum itu wangi, termasuk Eau Fraiche yang punya kandungan 1-3% minyak esensial. 

Karena dominan air, Eau Fraiche tidak memiliki ketahanan yang lama. Yaa, antara 1-2 jam saja wanginya. Meski begitu, ini bisa jadi nilai plus, lho. Kok bisa?

Fun fact, tidak semua orang suka parfum yang beralkohol dan menyengat. Bisa jadi karena ia mudah merasa mual kalau wanginya terlalu menyengat, atau kulitnya perih/memerah jika terkena alkohol/minyak esensial.

Jadi, Eau Fraiche atau yang sering disebut body mist/body spray ini sangat cocok untuk kalian yang punya hidung atau kulit sensitif tapi ingin tetap wangi. Kalau wanginya hilang? Tinggal spray lagi, deh.

Selain cenderung aman untuk hidung/kulit sensitif, harga Eau Fraiche juga lebih murah dibandingkan dengan jenis parfum lainnya.

Aman untuk kulit, hidung, dan juga dompet! Hehehe ~


Eau de Cologne

Eau de Cologne

Nama lainnya adalah kolonye. Di KBBI, kolonye diartikan sebagai campuran alkohol dan minyak beraroma. 

Jenis parfum satu ini memiliki sejarah yang menarik, lho. Dalam bahasa Perancis, Eau de Cologne berarti "air dari Cologne".  

Ceritanya, ada seorang tukang cukur di Köln, sebuah kota di Jerman, yang mau membuat parfum khusus untuk pria. Köln dalam bahasa Perancis disebut Cologne. Itulah mengapa jenis parfum yang ia buat disebut Eau de Cologne

Sampai sekarang pun, Eau de Cologne atau yang disingkat Cologne, masih cenderung merujuk pada parfum untuk laki-laki. Tidak jarang juga, Eau de Cologne memiliki aroma yang karakter aromanya unisex, bisa digunakan untuk pria maupun wanita.

Kebalikan dari Eau Fraiche yang dominan air, Eau de Cologne ini dominan alkohol. Karena itu, ketahanannya pun tidak jauh berbeda, hanya 2-3 jam saja. Ada juga yang bilang cuma 1-2 jam, bergantung bagaimana dan di mana kamu menggunakannya.

Tapi, Cologne memiliki kandungan minyak esensial yang sedikit lebih banyak, yaitu sekitar 2-4%. Makanya, harga Eau de Cologne juga nggak begitu mahal. 

Eh, tapi ada juga brand yang menjual Cologne dengan harga yang mahal, karena kualitas bahan dan keunikan aromanya, lho


Eau de Toilette (EDT)

Eau de Toilette

Jenis parfum ini memiliki asal-usul yang tidak kalah menarik dari Eau de Cologne, lho.

Dulu, perempuan Perancis punya kebiasaan membersihkan wajah dengan air yang wangi. Ritual membersihkan wajah ini disebut dengan "faire sa toilette" yang artinya "bersiap-siap". Dari istilah tersebutlah muncul jenis parfum Eau de Toilette atau EDT. 

Jenis parfum ini punya kandungan minyak esensial yang rentangnya lebih tinggi, yaitu antara 5-15%. Karena itu, harganya juga sangat variatif, bergantung banyaknya kandungan minyak esensial di dalamnya. 

Semakin tinggi kandungan minyak esensialnya, maka semakin tinggi pula harganya.

Dibanding dengan Eau Fraiche dan Cologne, Eau de Toilette memiliki ketahanan yang lebih lama, antara 4-6 jam. Sesuai dengan banyaknya kandungan minyak esensialnya, ya.

Karakteristik EDT ini berada di tingkat moderate, artinya aroma yang dikeluarkan memiliki ketahanan yang tidak mudah hilang namun juga tidak terlalu awet.


Eau de Parfum (EDP)

Eau de Parfum

Selanjutnya, jenis parfum yang paling sering digunakan sekaligus mudah ditemukan di toko parfum.

Namanya Eau de Parfum, ada juga yang menulisnya Eau de Perfume. Kalau kalian suka beli parfum, kalian pasti punya setidaknya satu jenis parfum ini.

Mengapa banyak yang suka EDP? Karena, cuma perlu spray 2-3 kali saja biar wangi seharian. Kok bisa?

Ya, karena EDP punya kandungan minyak esensial 15-20%, jadi bisa tahan 8-12 jam. Wah, banget, ya? 

Jadi tidak heran jika banyak brand parfum yang membuat parfum dalam bentuk Eau de Parfum. Tidak hanya berlomba dari segi aroma, brand-brand tersebut juga berlomba mendesain botol parfum jenis EDP dalam berbagai bentuk yang unik dan menarik. 

Sebuah nilai plus, yang membuat harga parfum ini semakin bervariasi dan membuat para pecinta parfum semakin kalap mengoleksi parfum jenis EDP.


Perfume Oils

Perfume Ois

Dengan tingkat konsentrasi yang sama yaitu 15-20%, Perfume Oils memiliki ketahanan yang sama dengan EDP.

Bedanya, jika EDP masih membutuhkan alkohol sebagai campuran, Perfume Oils tidak. Perfume Oils hanya mengandung minyak esensial dan minyak pembawa (carrier oil). Jadi, pure minyak tanpa air atau alkohol. 

Minyak yang digunakan pada Perfume Oils biasanya berasal dari ekstraksi bunga, rempah-rempah, dan kayu-kayuan yang kemudian dicampur dengan carrier oil  seperti minyak jojoba. 

Seperti Eau Fraiche, Perfume Oils cocok untuk kamu yang sensitif atau tidak suka dengan alkohol. Plusnya lagi, Perfume Oils memiliki ketahanan mirip EDP, yaitu sekitar 8-12 jam. 

Negatifnya, minyak yang digunakan dalam Perfume Oils ini sangat mungkin meninggalkan stain atau noda jika dioleskan pada kain atau baju. Selain itu, ada juga Perfume Oils yang menggunakan minyak dengan aroma yang kuat seperti sandalwood atau oud

Jadi, jangan lupa tes di kulit dulu sebelum membeli, ya.


Extrait de Parfum 

Extrait de Parfum

Di jenis terakhir, ada Extrait de Parfum.  

Extrait de Parfum adalah jenis parfum dengan kandungan essential oil tertinggi di antara jenis parfum lainnya, yaitu 20-30%. Kebayang nggak seawet apa jenis parfum ini?

Kalau EDP atau Perfume Oils tahan 8-12 jam, Extrait de Parfum bisa tahan 10-24 jam, lho. Iya, bisa sehari semalam bahkan lebih. Hal ini bergantung pada cara pemakaian, suhu, dan kondisi kulit kamu, ya.

Karena kandungan minyak esensial yang tinggi, beberapa Extrait de Parfum perlu dikocok dulu sebelum digunakan. Jika tidak, maka performanya pun akan berkurang. 

Sama seperti jenis parfum lainnya, yang semakin banyak kandungan minyak esensialnya, maka semakin tinggi harganya, Extrait de Parfum pun begitu. Harganya relatif lebih mahal. 

Jika dibandingkan dengan EDP, jenis Extrait de Parfum tidak begitu mudah ditemukan. Ini karena tidak semua orang menyukai parfum dengan aroma yang menyengat dan berharga mahal. 

Review Layr Extrait de Parfum - Second Dance


Nah, sudah paham belum, guys?

Waktu kali pertama tahu jenis-jenis parfum, saya langsung menyimpulkan, "Jadi, Extrait de Parfum yang paling bagus, ya." 

Tapi, setelah saya belajar lagi dan ngalamin langsung coba parfum sana-sini, itu nggak 100% benar, lho.

Kalau baca lagi judul tulisan ini, menurut kalian mana jenis parfum yang paling bagus?

Jawabannya, bergantung. Iya, bergantung orangnya.

Coba, deh, baca ulang tulisan ini dari jenis parfum pertama. Saya selalu menyebutkan sisi plus atau minus dari setiap jenis parfum.

Jadi, bagus nggaknya jenis parfum itu bergantung kebutuhan dan kondisi penggunanya.

Kalau kamu orangnya sensitif dengan alkohol dan aroma menyengat, maka Eau Fraiche adalah jenis parfum yang paling bagus buat kamu. 

Suka aroma yang menyengat, tapi nggak mau yang mengandung alkohol? Pilih Perfume Oils

Maunya parfum yang aromanya paling awet karena malas semprot lagi? Pilih Extrait de Parfum

Intinya, kamu bisa pilih sesuai keinginan, kebutuhan, dan kondisi kamu. 

Yang nggak kalah penting, jangan asal beli parfum, apalagi kalau kamu sensitif pada jenis aroma tertentu, ya.

Sniffing dulu di toko parfum, cobain ketahanannya di kulit kamu. Atau, kalau parfumnya nggak gampang dicari, baca dan tonton reviewnya dulu. 

Tapi, kalau kamu mau explore dan coba-coba langsung, kamu bisa beli vial atau mini sizenya, sih.  

Senggaknya, nggak rugi banget kalau aromanya nggak cocok di hidung kamu.

 

Last words, happy sniffing! ^^